Trichoglottis najibii: spesies baru anggrek endemik Kalimantan Timur

Indonesia tak henti-hentinya menjadi tempat untuk pengungkapan biodiversitas hayati anggrek. Setidaknya lebih dari 3800 spesies telah tercatat di negara dengan keragaman tumbuhan yang besar ini. Kali ini, satu spesies anggrek endemik dari Kalimantan Timur telah dinobatkan sebagai spesies baru.

Trichoglottis najibii, begitu spesies itu diberi nama. Muhammad Najib, sebagai salah satu penggiat anggrek, merupakan orang yang pertama kali menemukan spesies ini saat eksplorasi di alam liar. Penghargaan ini diberikan untuk mencatat perannya dalam mengenalkan spesies-spesies anggrek yang berasal dari habitat-habitat terancam.

Status konservasi awal spesies ini memang belum dikaji. Akan tetapi, dikarenakan hanya ditemukan dari satu kawasan dataran rendah yang cukup terancam, tidak mustahil para pakar penilai status kepunahan akan menempatkannya pada spesies dengan risiko kepunahan yang tinggi.

Spesies ini unik karena memiliki bibir bunga yang menyatu sisi atasnya dengan tugu bunga. Keduanya merupakan ciri-ciri khas pada bunga famili anggrek-anggrekan. Bunga dengan warna separuh atas ungu dan separuh bawah putih juga menjadi salah satu pengenal yang membedakannya dari spesies-spesies anggrek dari genus Trichoglottis lainnya. Kemudian, di alam, spesies ini merupakan anggrek yang tumbuh di atas pepohonan atau sering dikenal sebagai tumbuhan epifit.

Publikasi mengenai spesies baru ini dilakukan pada jurnal ilmiah Telopea yang berbasis di Australia. Artikelnya diterbitkan pada volume 26 dan terbit pada tanggal 1 Agustus 2023. Temuan ini juga menjadi kebanggaan bagi para penulis yang semuanya merupakan tim Yayasan Tumbuhan Asli Nusantara.

_____

Foto: Yuda R. Yudistira.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *